On Senin, 20 April 2015 0 komentar

Seperti halnya manusia, ikan koi pun menunjukan gejala ketika kondisi tubuhnya mengalami gangguan. Sebagai pemelihara ikan koi sangat bermanfaat apabila kita mengenali gejala gejala pada perilaku maupun tanda tanda pada fisik koi sebagai peringatan awal kondisi kesehatan koi. Dengan mengenali gejala gejala pada koi kita bisa sesegera mungkin melakukan penanganan sebelum menjadi penyakit yang membahayakan seluruh isi kolam. Berikut ini adalah beberapa gejala yang sering terlihat ketika kondisi tubuh ikan koi mengalami gangguan:

1. Perubahan sekujur tubuh

Perubahan pada permukaan tubuh misalnya timbulnya bercak-bercak merah, munculnya lendir yang berlebihan atau sebaliknya ikan terasa sangat kering dan kasar. Wajah ikan juga terlihat lesu dan tidak segar. Bibir ikan kemerahan, diikuti dengan merah di pangkal sirip.

2. Menyendiri

Koi yang sehat akan berenang riang gembira mengelilingi kolam. Bila kita temukan koi yang menyendiri di sudut kolam dan tidak mau bergabung dengan kelompoknya, kita harus mulai curiga bahwa koi tersebut menderita sakit. Bila hanya sesekali saja seekor koi meninggalkan kelompoknya kemudian balik lagi bergabung, maka hal tersebut biasa dan tidak perlu dicurigai sebagai ikan yang sakit. Amati ikan tersebut dan perhatikan apakah terjadi gejala-gejala lain yang terlihat.

3. Megap-megap

Biasanya koi yang sehat akan bernapas dengan teratur, tenang dan seirama dengan gerakannya. Koi yang sakit akan bernapas dengan cepat dan mengesankan megap-megap. Gerakan mereka sudah tampak tidak serasi, dan sering terlihat di permukaan air. Gejala ini adalah gejala karena suplai oksigen kurang. Hal ini terjadi karena fungsi sistem pernapasan ikan terganggu. Oleh karena itu jika ada gerakan koi yang seperti ini, kita sudah harus curiga, terlebih jika melihat koi bernapas dengan mulutnya terbuka lebar.
Jika semua ikan megap-megap di permukaan kolam, perlu dicurigai bahwa ini gejala kadar oksigen di kolam rendah. Untuk mengatasi nya Anda bisa menambah aerator, air terjun dan aplikasikan .

4. Diam di dasar dan sirip dada tertutup sebelah

Koi yang sehat umumnya akan aktif bergerak kian kemari bersama kelompoknya. Koi yang sakit akan berdiam diri di dasar kolam dengan posisi sirip dada tertutup sebelah. Untuk membedakan dengan ikan tidur, gejala sirip yang menutup ini terjadi secara terus menerus baik siang maupun malam. Sirip dada yang tertutup sebelah bisa juga terjadi sebagai reaksi ikan karena kadar ammonia dalam air tinggi. Untuk mengatasi gejala awal ini, Anda bisa melakukan ganti air sebanyak 50% dan stop dulu makan selama 1 hari.

5. Tidak nafsu makan

Koi yang sehat akan memburu dengan sigap makanan yang disodorkan dan berebut sesama kawannya. Namun koi yang sakit tidak akan ikut bereaksi. Bila gejala ini terjadi dengan gejala lain maka Anda perlu melakukan pemantauan terhadap ikan tersebut.

6. Insangnya terdapat parasit

Jika permukaan tubuhnya terlihat biasa-biasa saja, artinya tidak mengalami perubahan yang berarti, tapi dari aktifitasnya mereka terlihat sangat lelah, maka boleh jadi koi tersebut terserang penyakit. Langkah yang mesti dilakukan adalah melihat insangnya. Ikan yang napas dan aktifitasnya ter-ganggu, biasanya insangnya berubah putih atau kehitaman. Bisa juga bentuk insangnya berubah. Warna merah pada insang yang sehat tidak bakal kita temukan lagi. Dan bila sudah demikian koi harus ditangani dengan serius, Jika kita tidak inginkan koi yang lain turut terserang. Tidak jarang juga pada insang koi kita temukan binatang seperti cacing atau kutu yang menempel.

0 komentar:

Posting Komentar