On Kamis, 23 April 2015 0 komentar


Шаблоны Joomla здесь.
Memelihara ikan koi pada dewasa ini telah menjadi hobi banyak orang di kota-kota besar. Ikan yang  berasal dari Jepang ini, dipercaya bisa membantu para penghobinya untuk sejenak larut menikmati keindahan ikan koi dan melupakan kehidupan yang serba kompleks di kota besar. Memelihara ikan koi sesungguhnya tidak memerlukan biaya yang besar, harga ikan koi pun bervariasi mulai dari Rp. 10.000 sampai dengan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, tergantung keindahan dari warna ikan tersebut. Hanya saja untuk memelihara ikan koi tersebut diperlukan kolam yang cukup, untuk bisa ikan koi tersebut bergerak dan berkembang dengan leluasa. Keindahan ikan koi ini pun, yang menyebabkan banyak kolektor ikan koi yang tidak segan-segan mengeluarkan anggaran hingga jutaan rupiah untuk membuat kolam yang indah dan enak untuk dilihat serta mempunyai sirkulasi air dan udara yang baik. Perlombaan ikan koi pun banyak diselenggarakan di berbagai daerah, untuk memancing anemo atau minat dari masyarakat.
Berikut ini ada beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan, bagi anda-anda yang ingin memelihara ikan koi, ataupun kolektor pemula ikan koi :
TIPS MEMBELI KOI
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli KOI antara lain:
» Kualitas Koi
Kualitas koi sesungguhnya sulit dilukiskan dengan kata-kata. Kualitas yang tinggi merupakan perpaduan antara warna-warna putih, merah, hitam, dan bentuk badan secara keseluruhan.
» Pola Warna Koi
Semua tanda-tanda dalam tubuh koi haruslah seimbang. Bagian putih pada mulut dan bagian ekor paling penting. Kepala yang membentuk huruf seharusnya ideal,
» Warna Koi
Warna koi yang dianggap bagus adalah yang benar-benar cemerlang. Artinya Jika dalam seekor koi terdapat warna putih, maka putihnya harus benar-benar putih tanpa ada gradasi kehitam-hitaman.
» Bentuk Badan Koi
Bentuk badannya bisa dilihat saat koi berenang, karena bentuk badan yang sempurna akan berpengaruh langsung pada gaya berenangnya. Demikian pula Sebaliknya.
VARIETAS KOI
» Koromo
Koromo diberikan bagi keturunan Asagi dengan Kohaku atau peranakan dari Asagi dengan salah satu Sanshoku. Macam-macam Koromo adalah Ai-goromo (Blue-Koromo), Sumi-Goromo (Dark-Koro-mo), Budo-Sanshoku, Koromo-Sanke, Koromo-Showa (Ai-Showa).
» Shusui
Tahun 1910 Yoshigori Akiyama mengawinkan Asagi-Sanke dengan karper kaca dari Jerman, dan menghasilkan Shusui. Shusui adalah koi yang sisik-nya besar-besar dan kulitnya lembut.
» Asagi
Asagi adalah koi yang mempunyai badan berwarna biru atau biru cerah dengan pipi, perut, dan lipatan sirip berwarna merah. Sisik-sisiknya berwarna biru cerah dan membentuk susunan yang tidak bercacat.
» Bekko
Bekko masih keluarga Taisho-Sanke. Warna dasarnya merupakan perpaduan putih, merah, dan kuning. Sementara itu -warna hitam menjadi peng-hias di antara warna-warna tersebut.
» Utsurimono
Yang termasuk ke dalam Utsurimono adalah Shiro-Utsuri, Ki-Utsuri, dan Hi-Utsuri. Masing-ma-sing jenis ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
» Showa-Sanke
Showa-Sanke atau Showa-Sanshoku adalah koi yang berwarna hitam dengan hiasan warna putih dan merah di badannya. Sepintas koi ini mirip dengan Taisho-Sanke.
» Taisho Sanke
Taisho-Sanke adalah koi yang badannya berwarna putih dan-dihiasi dengan warna merah dan hitam. Pola dasarnya merah pada bagian kepalanya, dan garis lebar hitam pada bagian dadanya. Taisho-Sanke termasuk varietas yang terkenal, seperti hal-nya Kohaku.
»Kohaku
Kohaku adalah varietas koi yang mempunyai badan putih dengan bercak merah pada badannya. Kohaku boleh dikatakan paling populer di antara varietas koi. Ini bisa dimaklumi sebab corak warna-nya langsung mengingatkan orang pada bendera ke-bangsaan Jepang.

Kolam Untuk Koi
Ikan koi memang ikan pajangan di kolam taman. Jika koki mungkin merajai akuarium, maka koi mungkin raja ikan hias dalam kolam taman. Ibarat pohon raksasa, koi memang lebih pantas me-nempati kolam taman yang luas dibandingkan kerabatnya koki yang bagaikan pohon bonsai lebih pantas dalam akuarium. Tentang hal ini seorang pengusaha ikan koi di daerah Jawa Barat pernah ber-komentar; Jika koi ditempatkan dalam akuarium maka yang bisa dinikmati hanyalah tubuh bagian samping saja, sedangkan kecantikan koi yang justru lebih banyak di bagian atas tubuhnya malah tidak tampak. Dengan menempatkan mereka dalam kolam taman, kita leluasa menikmati keelokan tubuhnya bukan saja bagian atas tapi juga keseluruhan tubuhnya.
Untuk bisa menikmati koi dalam kolam taman, harus kita siapkan kolam yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan koi. Artinya, kolam yang mesti kita sediakan selain memenuhi syarat teknis, juga secara estetis bisa dinikmati.
Semula orang menyangka sulit mempunyai kolam koi, karena dalam pikirannya terbayang kebutuhan lahan yang  cukup luas. Untuk kolam koi memang secara teknis menghendaki lahan yang luas, tapi Jika lahan tersebut tidak mungkin diusaha-kan, tentu saja masih tersedia kesempatan bagi kita yang lain untuk memenuhi keinginan kita memiliki kolam koi.
Dalam kehidupan keluarga modern kebutuhan rekreasi ditempatkan sejajar dengan kebutuhan lain-nya  seperti  sandang,  pangan dan  papan. Kolam untuk koi tidak jarang menjadi bagian dalam deko-rasi sebuah taman yang rekreatif. Artinya bahwa kolam untuk koi tidak sekedar hadir untuk tempat tinggal koi, tanpa memanjakan mata yang melihat-nya, tapi kehadiran kolam koi dalam sebuah taman harus menyatu dengan taman itu secara keseluruh-an. Dengan demikian, tembok yang membatasi air bukan menjadi pembatas dengan lingkungannya yang merupakan tanaman, melainkan justru menjadi pengikat  antara  kedua  media  yang hadir dalam taman tersebut. Berdasarkan patokan tersebut, ben-tuk kolam taman untuk koi nantinya tidak kaku dan formal, melainkan elastis dan dapat lebur dengan lingkungan kolam secara keseluruhan.

Bentuk Badan Koi
Bentuk badannya bisa dilihat saat koi berenang, karena bentuk badan yang sempurna akan berpengaruh langsung pada gaya berenangnya. Demikian pula Sebaliknya. Walaupun seekor koi mempunyai corak warna yang sangat indah dan montok, tapi Jika sirip-nya tidak lengkap, koi tersebut dinilai jelek. Walaupun tidak mutlak, Sebaiknya kedua sisi badannya simetris. Dan harus diingat, seekor induk betina yang sedang “mengandung” perutnya lebih buncit. Ini Jangan disalahartikan bahwa ikan koi tersebut perutnya tidak normal. Harus diingat pula, ada dua bentuk badan yang abnormal yaitu: cacat dan kurang makan. Jika seekor koi tak bersirip atau mata-nya hilang sebelah, jelas koi tersebut cacat dan Jangan sekali-kali dipilih kendati dijual murah. Namun Jika ada koi berperut buncit di salah satu sisi badannya, atau ada sebuah rongga kecil pada kepalanya, kalau kita berminat koi seperti itu boleh diambil, dengan harga miring tentu!
Secara rinci, bentuk badan yang harus diperhatikan adalah seperti berikut:
1. Garis punggung lurus dan punggung melengkung wajar
Jika kita perhatikan dari atas, garis punggung koi harus terlihat lurus dan ketika mereka bergerak meliuk punggungnya melengkung dengan wajar. Jika dilihat dari samping, maka garis sebelah atas badannya dan bawah badannya membentuk lengkung yang wajar. Artinya, sebelah atas badannya tidak boleh terlalu melengkung, tapi sebelah bawah juga Jangan sampai membentuk garis lurus. Koi yang ketika berenang membentuk lengkungan yang tajam pada badannya sendiri tidak pantas untuk dipilih.
2. Sirip tumbuh sempurna dan cantik
Sirip yang cantik dan besarnya sesuai dengan badannya, menjadikan koi tampak cantik. Yang paling penting di antara semua sirip adalah sirip dada. Sirip ini tidak boleh cacat karena penyakit atau cacat bawaan. Beberapa koi yang karena keku-rangan makan biasanya mempunyai sirip yang kerdil (kecil).
Sirip ekor dan sirip punggung koi sering ditemu-kan cacat. Begitu pula halnya dengan sirip perut atau sirip anal. Usahakan memilih koi yang mempunyai bentuk sirip sempurna.
3. Kepala berbentuk sempurna
Beberapa wajah koi enak dilihat, tapi beberapa lagi tidak. Ada koi yang mempunyai hidung bersan-dar ke depan, dan sebagian lagi ada yang mancung. Bentuk hidung koi ini, kendati berbeda, keduanya dianggap kurang bagus. Yang bagus adalah koi dengan bentuk hidung yang wajar, tidak terlalu menonjol, tapi juga tidak tenggelam dalam timbun-an daging.
Cacat rahang paling menentukan. Boleh jadi cacat ini disebabkan oleh penyakit gill root (akar insang) yang menyerang koi ketika masih kecil. Cacat yang disebabkannya sangat besar pengaruhnya terhadap penilaian koi. Kepala koi menjadi besar dan lebar, dan sangat tidak enak dipandang. Penyakit ini memang mempengaruhi bentuk mulut dan insang. Antara mata, mulut, dan rahang harus sama bagusnya dan membentuk suatu bangunan yang serasi dan sempurna.
4. Perbandingannya serasi
Perbandingan antara panjang, lebar, dan tinggi merupakan kunci bagus tidaknya koi. Yang dimak-sudkan di sini adalah angka paling besar antara perbandingan panjang badan dan tinggi adalah satu. Itu yang paling bagus. Namun pada umumnya angka rasio ini berkisar antara 1-2,6 hingga 1-3,0 dan biasanya angka ini sudah cukup memadai.
HAMA DAN PENYAKIT
Penyakit Balon Gas
Penyakit ini biasanya menyerang koi pada musim panas (kemarau), saat suhu udara sangat tinggi. Benih sering sekali menderita pada kolam yang mengandung banyak bahan organik. Penyakit ini sering terlihat pada kepala, sirip, dan juga pada pupil mata. Kejenuhan kandungan oksigen juga bisa menyebabkan timbulnya penyakit ini. Penyakit ini dapat di-tanggulangi dengan memasukkan air ke dalam kolam koi atau membuat tempat yang teduh. Aerasi dan pemanasan harus selalu dikontrol agar tidak menjadi penyebab timbulnya penyakit ini.
Jamur
Jamur sering menyerang koi terutama Jika kolam kotor dan koi mengalami luka. Jamur akan tumbuh pada lingkungan yang berbahan organik tinggi dan tumbuh pada jaringan yang mati seperti tubuh yang luka pada ikan. Bisa juga ikan yang semula sudah sakit, karena parasit lain seperti kutu ikan, akan ditumbuhi jamur. Jamur yang menyerang tubuh ikan akan kelihatan seperti lapisan kapas yang tipis. Jamur akan menyerap cairan tubuh ikan dan memperluas daerah serangannya, sehingga koi semakin kurus dan merana sampai akhirnya mati karena tidak mampu bertahan lagi. Pada kondisi yang lemah tidak jarang koi juga terserang parasit lainnya. Untuk mengobati koi yang terserang jamur bisa dengan larutan NaCl (garam dapur) dengan konsentrasi 1,5-2,5% dengan pencelupan. Buang bulu-bulu halus jamur dengan mengolesnya memakai kapas yang diberi obat merah. Langkah berikutnya adalah memandikan ikan yang sakit pada larutan mona-furacin yang biasa untuk ikan.
Kutu Ikan
Kutu ikan juga sering ditemukan menyerang koi. Bentuknya pipih berwarna abu-abu muda dan tetgolong ke dalam udang-udang renik. Berbeda dengan white spot, seekor kutu ikan ukurannya cukup besat sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Jika hanya satu atau dua ekor kutu ikan yang menempel pada tubuh koi, kita bisa mencomot kutu ikan tersebut dengan pinset dan mengolesi bekas lukanya dengan obat merah. Jika jumlahnya cukup banyak dan sudah menyerang seluruh ikan yang ada di dalam kolam, maka tidak ada jalan lain kecuali mengobatinya dengan Diphterex berdosis 0,5 – 1,0 ppm selama 24 jam. Pengobatan bisa dengan garam dapur sebanyak 2-3% selama 10-15 menit. Pengobatan dilakukan dengan perendaman. Pelaksanaan-nya harus hati-hati, untuk mencegah semakin parah-nya koi yang kita pelihara.
Oksigen Sebagai Unsur Kehidupan
Memahami fungsi oksigen dalam kehidupan ikan sangatlah penting sebagai salah satu kunci pe-mahaman kita terhadap perawatan koi. Oksigen yang kurang dalam kolani akan nienyebabkan ikan mengalami berbagai kesulitan yang bisa merenggut nyawanya.
Akibat dari kekurangan oksigen, koi bisa mati pada pagi hari atau setelah melewati suatu hari yang panas. Bisa juga ikan akan mati setelah makan sangat banyak. Jika oksigen kurang di dalam kolam, koi tidak mau makan dan menyebabkan mereka lemah dan akhirnya mati. Koi yang kebanyakan makan akan banyak mengeluarkan kotoran. Kotor-an ini dan juga sisa makanan bisa membusuk. Pem-busukan yang ekstrim, bisa mengurangi kadar oksigen dalam air.
Tanda-tanda koi yang kekurangan oksigen ada-lah koi banyak berkumpul di pancuran, pemasukan air, atau mulai berenang di permukaan air. Jika hanya satu dua ekor yang bertingkah laku seperti itu mungkin tidaklah jadi masalah. Namun memang sebagian besar yang melakukannya, berarti oksigen dalam air kurang.

Untuk menanggulangi masalah kekurangan oksigen bisa ditempuh dengan menambahkan aerasi ke dalam kolam atau dengan membuat terjunan air. Untuk itu perlu peralatan yang lebih lengkap dalam kolam koi untuk menjamin tersedianya oksigen se-panjang hari.

On 0 komentar

Ketika suhu air kolam terlalu dingin seperti pada musim pancaroba, nafsu makan ikan biasanya akan menurun atau bahkan ikan tidak mau makan sama sekali. Pada kondisi ini sistem pencernaan ikan akan mengalami penurunan yang berakibat ikan tidak bisa mencerna secara optimal jenis makanan yang biasa dikonsumsi ketika suhu air ideal.
Selain sistem pencernaan, pada suhu yang rendah sistem kekebalan tubuh ikan juga tidak bisa bekerja dengan normal. Kondisi ini diperparah dengan muculnya bakteri patogen alias bakteri ‘jahat’ yang akan aktif di kala suhu air kolam terlalu dingin.
Inilah mengapa pada suhu yang dingin ikan akan lebih rentan terserang penyakit dan bahkan tidak jarang menyebabkan kematian masal khususnya ikan yang masih stadium benih.
Untuk mencegah kematian masal biasanya pembudidaya ikan akan memberikan vitamin khususnya Vitamin C dan B Kompleks yang dicampur ke dalam pakan. Ada juga pembudidaya yang mengaplikasikan penggaraman dan pemberian probiotik sebagai tindakan pencegahan serangan bakteri patogen yang aktif pada suhu yang rendah,
Suhu yang ideal bagi budidaya ikan adalah suhu yang stabil di kisaran 28-30 C serta tidak terjadi perbedaan suhu air yang mencolok antara siang dan malam (tidak lebih dari 5 C). Pada kondisi ini ikan akan memberikan respon maksimal ketika diberi pakan. Selain itu sistem kekebalan tubuh ikan juga bekerja optimal pada kondisi tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian Tucker dan Hargreaves, suhu air memang sangat berpengaruh terhadap respon ikan dalam mengkonsumsi pakan. Suhu air yang berada di atas atau dibawah suhu ideal akan menyebabkan nafsu makan ikan turun bahkan tidak mau makan sama sekali.
Respon ikan terhadap pakan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Suhu Air (Celcius)Respon Terhadap Pakan
Mendekati 0Kondisi Kritis, Respon Minimal
8-10Tidak ada respon
15Respon berkurang
2250 % Optimal
28-30Respon Optimal
3350 % Optimal
35Respon berkurang
36-38Tidak ada respon
38-42Kondisi Kritis, Respon Minimal

On Senin, 20 April 2015 0 komentar

SELAMAT DATANG di AQUARIA SHOP • WELCOME to AQUARIA SHOP

MURAH ! MURAH ! MURAH !
Harga dijamin lebih murah dari pusat toko manapun. Bandingkan.

Perhatian:
• Harga SUPER SPECIAL SALE ( SSS) hanya berlaku untuk PEMBELIAN LANGSUNG di AQUARIA Bungur dan sebaiknya disertai COPY atau PRINT OUT dari penawaran ini.
• Harga belum termasuk biaya pengemasan/ pengepakan dan biaya kirim
• Harga SSS ( selama persediaan ada) tidak mengikat dan dapat berubah tanpa pemberitahuan lebih dahulu
• Pengiriman yang rusak ( pecah atau hancur) dan hilang akibat kesalahan ekspedisi atau angkutan diluar tanggung jawab kami kecuali diasuransikan.

Bak Fiber untuk pemeliharaan atau penampungan aneka satwa air seperti ikan koi, ikan hias, lobster, kura kura atau sejenisnya.

Kualitas sangat baik, penempatannya mudah dipindah pindah dan juga mudah perawatannya.

BARANG READY STOCK

AQUARIA Fiber Glass Tank
Klik gambar untuk memperbesar gambar

PERSEGI ( ukuran panjang x lebar x tinggi)

Model: Persegi Logo AQUARIA
Ukuran Luar: 116x68x40 cm
Ukuran Dalam: 107x59x40cm
Volume Air: 252 liter
Harga Normal: Rp. 770.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 585.000
Anda Hemat: Rp. 185.000

Model: Persegi Logo AQUARIA
Ukuran Luar: 126x87x40 cm
Ukuran Dalam: 119x79x40cm
Volume Air: 376 liter
Harga Normal: Rp. 880.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 715.000
Anda Hemat: Rp. 165.000

Model: Persegi Logo AQUARIA
Ukuran Luar: 143x88x70 cm
Ukuran Dalam: 135x80x70cm
Volume Air: 756 liter
Harga Normal: Rp. 1.800.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 1.450.000
Anda Hemat: Rp. 350.000

Model: Persegi Logo AQUARIA
Ukuran Luar: 164x110x50 cm
Ukuran Dalam: 156x102x50cm
Volume Air: 795 liter
Harga Normal: Rp. 1.800.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 1.450.000
Anda Hemat: Rp. 350.000

Model: Persegi Logo AQUARIA
Ukuran Luar: 210x110x70 cm
Ukuran Dalam: 200x100x70cm
Volume Air: 1400 liter
Harga Normal: Rp. 3.100.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 2.500.000
Anda Hemat: Rp. 600.000

Model: Persegi
Ukuran Luar: 90x75x70cm
Ukuran Dalam: 80x65x70cm
Volume Air: 364 liter
Harga Normal: Rp. 1.600.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 1.300.000
Anda Hemat: Rp. 300.000

Model: Persegi
Ukuran Luar: 160x110x40cm
Ukuran Dalam: 150x100x40cm
Volume Air: 600 liter
Harga Normal: Rp. 1.600.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 1.300.000
Anda Hemat: Rp. 300.000

Model: Persegi
Ukuran Luar: 210x70x60cm
Ukuran Dalam: 200x60x60 cm
Volume Air: 720 liter
Harga Normal: Rp. 2.500.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 1.950.000
Anda Hemat: Rp. 550.000

Model: Persegi
Ukuran Luar: 210x110x40cm
Ukuran Dalam: 200x100x40 cm
Volume Air: 800 liter
Harga Normal: Rp. 2.000.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 1.500.000
Anda Hemat: Rp. 500.000

Model: Persegi
Ukuran Luar: 210x110x50cm
Ukuran Dalam: 200x100x50 cm
Volume Air: 1000 liter
Harga Normal: Rp. 2.600.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 1.950.000
Anda Hemat: Rp. 650.000

Model: Persegi
Ukuran Luar: 210x110x100cm
Ukuran Dalam: 200x100x100 cm
Volume Air: 2000 liter
Harga Normal: Rp. 5.300.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 3.950.000
Anda Hemat: Rp. 1.350.000

BULAT ( ukuran diameter x tinggi)

Model: Bulat
Ukuran Luar: Dia. 110cm T50cm
Ukuran Dalam: Dia. 100cm T 50cm
Volume Air: 392 liter
Harga Normal: Rp. 1.100.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 770.000
Anda Hemat: Rp. 330.000

Model: Bulat
Ukuran Luar: Dia. 135cm T 60cm
Ukuran Dalam: Dia. 125cm T 60cm
Volume Air: 736 liter
Harga Normal: Rp. 1.700.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 1.300.000
Anda Hemat: Rp. 400.000

Model: Bulat
Ukuran Luar: Dia. 160cm T 70cm
Ukuran Dalam: Dia. 150cm T 70cm
Volume Air: 1237 liter
Harga Normal: Rp. 2.300.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 1.800.000
Anda Hemat: Rp. 500.000

Model: Bulat
Ukuran Luar: Dia. 185cm T 75cm
Ukuran Dalam: Dia. 175 cm T 75 cm
Volume Air: 1804 liter
Harga Normal: Rp. 3.350.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 2.550.000
Anda Hemat: Rp. 800.000

Model: Bulat
Ukuran Luar: Dia. 210cm T75cm
Ukuran Dalam: Dia. 200cm T 75cm
Volume Air: 2356 liter
warna: Biru muda
Harga Normal: Rp. 5.300.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 3.950.000
Anda Hemat: Rp. 1.350.000

Model: Bulat
Ukuran Luar: Dia. 170cm T 120cm
Ukuran Dalam: Dia. 160cm T 120cm
Volume Air: 2412 liter
Harga Normal: Rp. 5.300.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 3.950.000
Anda Hemat: Rp. 1.350.000

OVAL ( ukuran panjang x lebar x tinggi)

Model: Oval Logo AQUARIA
Ukuran Luar: 149x93x50cm
Ukuran Dalam: 135x85x50cm
Volume Air: 450 liter
Harga Normal: Rp. 1.100.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 880.000
Anda Hemat: Rp. 220.000

Model: Oval
Ukuran Luar: 185x110x50cm
Ukuran: 175x100x50cm
Volume Air: 687 liter
Harga Normal: Rp. 2.000.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 1.500.000
Anda Hemat: Rp. 500.000

Model: Oval
Ukuran Luar: 230x130x50cm
Ukuran Dalam: 220x120x50 cm
Volume Air: 1036 liter
Harga Normal: Rp. 3.350.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 2.550.000
Anda Hemat: Rp. 800.000

Model: Oval
Ukuran Luar: 210x135x70cm
Ukuran Dalam: 200x125x70cm
Volume Air: 1374 liter
Harga Normal: Rp. 3.750.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 2.800.000
Anda Hemat: Rp. 950.000

Model: Oval
Ukuran Luar: 260x160x70cm
Ukuran Dalam: 250x150x70cm
Volume Air: 2061 liter
Harga Normal: Rp. 5.500.000
Super Special Sale ( Harga SSS) : Rp. 4.100.000
Anda Hemat: Rp. 1.400.000

Biaya kirim di wilayah Jakarta dalam kota Rp. 100.000

Menerima kartu debit BCA

dapat dikirim ke seluruh INDONESIA

KAMI JUGA MELAYANI PENJUALAN PARTAI UNTUK TOKO

On 0 komentar


Harga Tergantung Jenis, Ukuran dan Warna
untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi kami 

On 0 komentar


Harga Tergantung Jenis, Ukuran dan Warna
untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi kami 

On 0 komentar


Harga Tergantung Jenis, Ukuran dan Warna
untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi kami 

On 0 komentar


Harga Tergantung Jenis, Ukuran dan Warna
untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi kami 

On 0 komentar


Harga Tergantung Jenis, Ukuran dan Warna
untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi kami 

On 0 komentar


Harga Tergantung Jenis, Ukuran dan Warna
untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi kami 

On 0 komentar


Harga Tergantung Jenis, Ukuran dan Warna
untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi kami 

On 0 komentar

Seperti halnya manusia, ikan koi pun menunjukan gejala ketika kondisi tubuhnya mengalami gangguan. Sebagai pemelihara ikan koi sangat bermanfaat apabila kita mengenali gejala gejala pada perilaku maupun tanda tanda pada fisik koi sebagai peringatan awal kondisi kesehatan koi. Dengan mengenali gejala gejala pada koi kita bisa sesegera mungkin melakukan penanganan sebelum menjadi penyakit yang membahayakan seluruh isi kolam. Berikut ini adalah beberapa gejala yang sering terlihat ketika kondisi tubuh ikan koi mengalami gangguan:

1. Perubahan sekujur tubuh

Perubahan pada permukaan tubuh misalnya timbulnya bercak-bercak merah, munculnya lendir yang berlebihan atau sebaliknya ikan terasa sangat kering dan kasar. Wajah ikan juga terlihat lesu dan tidak segar. Bibir ikan kemerahan, diikuti dengan merah di pangkal sirip.

2. Menyendiri

Koi yang sehat akan berenang riang gembira mengelilingi kolam. Bila kita temukan koi yang menyendiri di sudut kolam dan tidak mau bergabung dengan kelompoknya, kita harus mulai curiga bahwa koi tersebut menderita sakit. Bila hanya sesekali saja seekor koi meninggalkan kelompoknya kemudian balik lagi bergabung, maka hal tersebut biasa dan tidak perlu dicurigai sebagai ikan yang sakit. Amati ikan tersebut dan perhatikan apakah terjadi gejala-gejala lain yang terlihat.

3. Megap-megap

Biasanya koi yang sehat akan bernapas dengan teratur, tenang dan seirama dengan gerakannya. Koi yang sakit akan bernapas dengan cepat dan mengesankan megap-megap. Gerakan mereka sudah tampak tidak serasi, dan sering terlihat di permukaan air. Gejala ini adalah gejala karena suplai oksigen kurang. Hal ini terjadi karena fungsi sistem pernapasan ikan terganggu. Oleh karena itu jika ada gerakan koi yang seperti ini, kita sudah harus curiga, terlebih jika melihat koi bernapas dengan mulutnya terbuka lebar.
Jika semua ikan megap-megap di permukaan kolam, perlu dicurigai bahwa ini gejala kadar oksigen di kolam rendah. Untuk mengatasi nya Anda bisa menambah aerator, air terjun dan aplikasikan

4. Diam di dasar dan sirip dada tertutup sebelah

Koi yang sehat umumnya akan aktif bergerak kian kemari bersama kelompoknya. Koi yang sakit akan berdiam diri di dasar kolam dengan posisi sirip dada tertutup sebelah. Untuk membedakan dengan ikan tidur, gejala sirip yang menutup ini terjadi secara terus menerus baik siang maupun malam. Sirip dada yang tertutup sebelah bisa juga terjadi sebagai reaksi ikan karena kadar ammonia dalam air tinggi. Untuk mengatasi gejala awal ini, Anda bisa melakukan ganti air sebanyak 50% dan stop dulu makan selama 1 hari.

5. Tidak nafsu makan

Koi yang sehat akan memburu dengan sigap makanan yang disodorkan dan berebut sesama kawannya. Namun koi yang sakit tidak akan ikut bereaksi. Bila gejala ini terjadi dengan gejala lain maka Anda perlu melakukan pemantauan terhadap ikan tersebut.

6. Insangnya terdapat parasit

Jika permukaan tubuhnya terlihat biasa-biasa saja, artinya tidak mengalami perubahan yang berarti, tapi dari aktifitasnya mereka terlihat sangat lelah, maka boleh jadi koi tersebut terserang penyakit. Langkah yang mesti dilakukan adalah melihat insangnya. Ikan yang napas dan aktifitasnya ter-ganggu, biasanya insangnya berubah putih atau kehitaman. Bisa juga bentuk insangnya berubah. Warna merah pada insang yang sehat tidak bakal kita temukan lagi. Dan bila sudah demikian koi harus ditangani dengan serius, Jika kita tidak inginkan koi yang lain turut terserang. Tidak jarang juga pada insang koi kita temukan binatang seperti cacing atau kutu yang menempel

On 0 komentar

Seperti halnya manusia, ikan koi pun menunjukan gejala ketika kondisi tubuhnya mengalami gangguan. Sebagai pemelihara ikan koi sangat bermanfaat apabila kita mengenali gejala gejala pada perilaku maupun tanda tanda pada fisik koi sebagai peringatan awal kondisi kesehatan koi. Dengan mengenali gejala gejala pada koi kita bisa sesegera mungkin melakukan penanganan sebelum menjadi penyakit yang membahayakan seluruh isi kolam. Berikut ini adalah beberapa gejala yang sering terlihat ketika kondisi tubuh ikan koi mengalami gangguan:

1. Perubahan sekujur tubuh

Perubahan pada permukaan tubuh misalnya timbulnya bercak-bercak merah, munculnya lendir yang berlebihan atau sebaliknya ikan terasa sangat kering dan kasar. Wajah ikan juga terlihat lesu dan tidak segar. Bibir ikan kemerahan, diikuti dengan merah di pangkal sirip.

2. Menyendiri

Koi yang sehat akan berenang riang gembira mengelilingi kolam. Bila kita temukan koi yang menyendiri di sudut kolam dan tidak mau bergabung dengan kelompoknya, kita harus mulai curiga bahwa koi tersebut menderita sakit. Bila hanya sesekali saja seekor koi meninggalkan kelompoknya kemudian balik lagi bergabung, maka hal tersebut biasa dan tidak perlu dicurigai sebagai ikan yang sakit. Amati ikan tersebut dan perhatikan apakah terjadi gejala-gejala lain yang terlihat.

3. Megap-megap

Biasanya koi yang sehat akan bernapas dengan teratur, tenang dan seirama dengan gerakannya. Koi yang sakit akan bernapas dengan cepat dan mengesankan megap-megap. Gerakan mereka sudah tampak tidak serasi, dan sering terlihat di permukaan air. Gejala ini adalah gejala karena suplai oksigen kurang. Hal ini terjadi karena fungsi sistem pernapasan ikan terganggu. Oleh karena itu jika ada gerakan koi yang seperti ini, kita sudah harus curiga, terlebih jika melihat koi bernapas dengan mulutnya terbuka lebar.
Jika semua ikan megap-megap di permukaan kolam, perlu dicurigai bahwa ini gejala kadar oksigen di kolam rendah. Untuk mengatasi nya Anda bisa menambah aerator, air terjun dan aplikasikan trickle filter.

4. Diam di dasar dan sirip dada tertutup sebelah

Koi yang sehat umumnya akan aktif bergerak kian kemari bersama kelompoknya. Koi yang sakit akan berdiam diri di dasar kolam dengan posisi sirip dada tertutup sebelah. Untuk membedakan dengan ikan tidur, gejala sirip yang menutup ini terjadi secara terus menerus baik siang maupun malam. Sirip dada yang tertutup sebelah bisa juga terjadi sebagai reaksi ikan karena kadar ammonia dalam air tinggi. Untuk mengatasi gejala awal ini, Anda bisa melakukan ganti air sebanyak 50% dan stop dulu makan selama 1 hari.

5. Tidak nafsu makan

Koi yang sehat akan memburu dengan sigap makanan yang disodorkan dan berebut sesama kawannya. Namun koi yang sakit tidak akan ikut bereaksi. Bila gejala ini terjadi dengan gejala lain maka Anda perlu melakukan pemantauan terhadap ikan tersebut.

6. Insangnya terdapat parasit

Jika permukaan tubuhnya terlihat biasa-biasa saja, artinya tidak mengalami perubahan yang berarti, tapi dari aktifitasnya mereka terlihat sangat lelah, maka boleh jadi koi tersebut terserang penyakit. Langkah yang mesti dilakukan adalah melihat insangnya. Ikan yang napas dan aktifitasnya ter-ganggu, biasanya insangnya berubah putih atau kehitaman. Bisa juga bentuk insangnya berubah. Warna merah pada insang yang sehat tidak bakal kita temukan lagi. Dan bila sudah demikian koi harus ditangani dengan serius, Jika kita tidak inginkan koi yang lain turut terserang. Tidak jarang juga pada insang koi kita temukan binatang seperti cacing atau kutu yang menempel.

On 0 komentar

Seperti halnya manusia, ikan koi pun menunjukan gejala ketika kondisi tubuhnya mengalami gangguan. Sebagai pemelihara ikan koi sangat bermanfaat apabila kita mengenali gejala gejala pada perilaku maupun tanda tanda pada fisik koi sebagai peringatan awal kondisi kesehatan koi. Dengan mengenali gejala gejala pada koi kita bisa sesegera mungkin melakukan penanganan sebelum menjadi penyakit yang membahayakan seluruh isi kolam. Berikut ini adalah beberapa gejala yang sering terlihat ketika kondisi tubuh ikan koi mengalami gangguan:

1. Perubahan sekujur tubuh

Perubahan pada permukaan tubuh misalnya timbulnya bercak-bercak merah, munculnya lendir yang berlebihan atau sebaliknya ikan terasa sangat kering dan kasar. Wajah ikan juga terlihat lesu dan tidak segar. Bibir ikan kemerahan, diikuti dengan merah di pangkal sirip.

2. Menyendiri

Koi yang sehat akan berenang riang gembira mengelilingi kolam. Bila kita temukan koi yang menyendiri di sudut kolam dan tidak mau bergabung dengan kelompoknya, kita harus mulai curiga bahwa koi tersebut menderita sakit. Bila hanya sesekali saja seekor koi meninggalkan kelompoknya kemudian balik lagi bergabung, maka hal tersebut biasa dan tidak perlu dicurigai sebagai ikan yang sakit. Amati ikan tersebut dan perhatikan apakah terjadi gejala-gejala lain yang terlihat.

3. Megap-megap

Biasanya koi yang sehat akan bernapas dengan teratur, tenang dan seirama dengan gerakannya. Koi yang sakit akan bernapas dengan cepat dan mengesankan megap-megap. Gerakan mereka sudah tampak tidak serasi, dan sering terlihat di permukaan air. Gejala ini adalah gejala karena suplai oksigen kurang. Hal ini terjadi karena fungsi sistem pernapasan ikan terganggu. Oleh karena itu jika ada gerakan koi yang seperti ini, kita sudah harus curiga, terlebih jika melihat koi bernapas dengan mulutnya terbuka lebar.
Jika semua ikan megap-megap di permukaan kolam, perlu dicurigai bahwa ini gejala kadar oksigen di kolam rendah. Untuk mengatasi nya Anda bisa menambah aerator, air terjun dan aplikasikan .

4. Diam di dasar dan sirip dada tertutup sebelah

Koi yang sehat umumnya akan aktif bergerak kian kemari bersama kelompoknya. Koi yang sakit akan berdiam diri di dasar kolam dengan posisi sirip dada tertutup sebelah. Untuk membedakan dengan ikan tidur, gejala sirip yang menutup ini terjadi secara terus menerus baik siang maupun malam. Sirip dada yang tertutup sebelah bisa juga terjadi sebagai reaksi ikan karena kadar ammonia dalam air tinggi. Untuk mengatasi gejala awal ini, Anda bisa melakukan ganti air sebanyak 50% dan stop dulu makan selama 1 hari.

5. Tidak nafsu makan

Koi yang sehat akan memburu dengan sigap makanan yang disodorkan dan berebut sesama kawannya. Namun koi yang sakit tidak akan ikut bereaksi. Bila gejala ini terjadi dengan gejala lain maka Anda perlu melakukan pemantauan terhadap ikan tersebut.

6. Insangnya terdapat parasit

Jika permukaan tubuhnya terlihat biasa-biasa saja, artinya tidak mengalami perubahan yang berarti, tapi dari aktifitasnya mereka terlihat sangat lelah, maka boleh jadi koi tersebut terserang penyakit. Langkah yang mesti dilakukan adalah melihat insangnya. Ikan yang napas dan aktifitasnya ter-ganggu, biasanya insangnya berubah putih atau kehitaman. Bisa juga bentuk insangnya berubah. Warna merah pada insang yang sehat tidak bakal kita temukan lagi. Dan bila sudah demikian koi harus ditangani dengan serius, Jika kita tidak inginkan koi yang lain turut terserang. Tidak jarang juga pada insang koi kita temukan binatang seperti cacing atau kutu yang menempel.

On 0 komentar

Siapa sangka jika bawang putih dapat menjadi tonik untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan koi terhadap penyakit. Bawang putih sudah dikenal sebagai antibiotik alami untuk penyakit manusia. Namun juga dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit pada ikan hias khas kolam tersebut. Konon penggunaan bawang putih telah dilakukan oleh para pembudidaya tambak udang yang ada di lampung (TROBOS, 01 April 2007).
Bawang putih telah diketahui sebagai tanaman obat yang bisa menangkal/menyembuhkan banyak penyakit. Seperti halnya TBC, influenza, antidiabetes, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati luka bakar, rematik, mencegah keracunan hati, antikolesterol, dan sebagainya. Bahkan juga berkasiat mencegah penyakit kanker.
Sehingga masuk akal jika bawang putih juga dapat dijadikan sebagai antibiotik alami bagi hewan atau ikan. Bahan atau kandungan dalam bawang putih yang disebut allicin mampu secara efektif membunuh kuman atau bakteri. Disamping itu bawang putih juga mengandung sativine yang berfungsi mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan.
 KHV vs Bawang Putih
Salah satu penyakit koi yang cukup mematikan adalah Koi Herpes Virus (KHV). Penyakit ini bersifat akut dan ganas serta dapat menyebabkan kematian ikan secara massal dalam waktu yang relatif singkat.
Ternyata ikan-ikan koinya mati akibat penyakit KHV yang disebabkan virus. Ironisnya penyakit ini belum ada obatnya dan penanggulangannya hanyalah dengan mencegah.

Untunglah, uji coba yang dilakukan di IPB kemudian menunjukan bahwa menggunakan bawang putih untuk meningkatkan daya tahan ikan kesayangannya terhadap penyakit KHV. Caranya adalah dengan  membuat formula pakan tonik untuk koi, dengan mencampurkan sari bawang putih pada makanan koi.
Ternyata pakan tonik tersebut terbukti ampuh. Kematian ikan berkurang, malah tampak lebih sehat dari sebelumnya. Air kolam yang sebelumnya dipenuhi busa akibat lendir ikan yang sakit sudah kembali jernih .
 Pembuatan Pakan anti KHV
Untuk membuat pembuatan pakan anti KHV pada dasarnya cukup mudah. Bawang putih yang telah dikupas, dicampur air kemudian diblender. Cairan yang dihasilkan disaring untuk memperoleh sari dan memisahkannya dari ampas.
Untuk takaran atau perbandingan bawang dengan air, berdasarkan hasil penelitian di IPB, idealnya adalah 50 gram/100 ml air sampai dengan 70 gram/100 ml. Jika melebihi ukuran tersebut dikhawatirkan formula ini tidak berkerja dengan efektif.
Setelah itu sari bawang tersebut disemprotkan ke pakan ikan kemudian dianginkan agar menyatu dengan pakan. Setelah kering maka pakan siap diberikan kepada ikan.
Pemberian pakan dapat dilakukan 2 kali sehari jika sudah ada ikan yang terkena sebelumnya. Namun untuk pencegahan cukup 1 kali seminggu. Meskipun demikian untuk frekuensi pemberian pakan ideal, sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Penggunaan pakan ini juga mampu meningkatkan daya tahan ikan terhadap penyakit lainnya. Cukup dengan biaya murah, antibiotik dan tonik alami dapat diracik dengan mudah dengan memanfaatkan bawah putih. Dan ikan koi peliharaan menjadi sehat terhindar dari penyakit.