On Kamis, 09 Oktober 2014 0 komentar

MENCEGAH PENYAKIT KOI — Sudah banyak diketahui oleh para peternak maupun penggemar ikan koi, bahwa Koi Herves Virus (KHV) menjadi penyebab kematian ikan koi yang paling menakutkan. Tidak jarang akibat penyakit ini membuat usaha ternak ikan koi mengalami kebangkrutan. Bagi penggemar ikan koi, kematian ikan koi akibat herpes ini menjadi trauma tersendiri, sehingga kapok memelihara ikan koi. Sebenarnya kematian ikan koi akibat herpes ini bisa dicegah atau diminimalkan dengan pendekatan biosecurity atau biosecure.

Konsep biosecure inilah yang menjadi konsen dari PT Bio Farma, dengan memberikan pelatihan Biosecure kepada Kelompok Pembudidaya Koi di Sukabumi. Menurut Heri, Kepala Divisi Umum dan CSR Bio Farma, usaha budidaya ikan koi di Sukabumi mengalami penurunan populasi karena serangan penyakit herpes pada koi. Pdahal dari waktu ke waktu penggemar ikan koi selalu mengalami peningkatan.


gc-all-japan-koi-show-2009young-champion-japan-koi-show-2009major-winner2011japan-koi-showyoung-champion-japan-koi-sho-2011
Heri menambahkan bahwa yang menyebabkan serangan Koi Herpes ini adalah karena cara budidaya ikan koi masih menggunakan cara tradisional. Dengan cara budidaya ikan koi tradisional ini kematian ikan koi karena herpes bisa mencapai 50 sampai 100%. Karena itu Bio Farma menggandeng kelompok pembudidaya koi binaan di Sukabumi untuk menerapkan Konsep Biosecure dalam budidaya ikan koi.

KONSEP BIOSECURE DALAM BUDIDAYA IKAN KOI

Konsep Biosecure sendiri merupakan pendekatan yang bertujuan mengurangi tingkat lematian pada ikan koi. Cara ini dilakukan dengan membuat kolam menjadi aman secara biologi. Kolam ikan koi dibuat secara tertutup dengan sistem monokultur atau satu jenis saja dengan perlakuan yang ketat.
Dengan konsep biosecure ini mulai dari pasokan air hingga pemeliharaan ikan koi harus dilakukan dengan perlakuan yang ketat, sehingga ikan terhindar dari penyakit dan lebih produktif, warna lebih cerah dan sehat.Konsep biosecure juga menghindarkan penularan penyakit dari ikan yang satu kepada ikan yang lain

On 0 komentar

MEMELIHARA IKAN KOI — Memelihara Koimerupakan hobi yang sangat menyenangkan, karena keindahan ikan koi mampu menyejukkan pandangan dan menenteramkan pikiran. Koi berukuran jumbo yang berenang-renang di sekitar rumah menjadi hiburan tersendiri melepas kepenatan sehari bekerja. Sebagian masyarakat Jepang berkeyakinan bahwa memelihara koi dapat mendatangkan hoki bagi pemiliknya. Akan tetapi sebagian orang tidak terlalu peduli dengan hal tersebut. Yang jelas  beberapa pecinta koi memiliki pengalaman  memelihara koi dengan penuh ketekunan dan kesabaran, karena hobi tanpa disadari menghasilkan koi dengan kualitas unggul dan menang dalam berbagai kontes akhirnya koinya di hargai dengan harga mahal, mungkin ini yang disebut dengan hoki dalam memelihara koi.


gc-all-japan-koi-show-2009young-champion-japan-koi-show-2009major-winner2011japan-koi-showyoung-champion-japan-koi-sho-2011
Terlepas dari itu semua bagi pecinta koi pemula tentu banyak hal yang harus dipahami dan dipertimbangkan sebelum memulai memelihara ikan Koi. Banyak pecinta koi pemula harus stress karena koi yang dibeli dengan harga mahal mati setelah dimasukkan ke dalam kolam, alih-alih ingin mencari hiburan dengan melihat keindahan koi berenang di kolam tetapi malah pusing melihat ikan koi mengapung di kolam dan terus-terusan mati. Jangan cemas, berikut ada beberapa tips dalam memelihara Koi bagi pemula, meski tidak menjamin 100% keberhasilan dalam memelihara Koi tetapi paling tidak meminimalkan resiko kematian.

TIPS MEMELIHARA KOI

1. Persiapan Kolam Koi Yang Baik
Kualitas air kolam koi merupakan penentu keberhasilan dalam memelihara Koi, ahli koi mengatakan bahwa memelihara koi adalah menjaga kualitas air kolam yang baik. Kolam koi harus terbebas dari zat-zat kimia, biasanya kolam Koi baru yang terbuat dari semen masih menyisakan bau yang berbahaya. Hilangkan terlebih dahulu dengan merendam dengan air sampai beberapa hari, dan jangan buru-buru memasukkan koi ke dalam kolam. Setelah direndam buang air dan isi dengan air bersih.
2. Memilih Koi Yang sehat
Banyak Jenis dan kualitas Koi tersedia di pasaran dan Koi Farm, dari yang berharga murah sampai berharga mahal. Pilih yang sesuai kondisi keuangan dan selera, yang penting Ikan Koi dalam Kondisi Sehat. Sebagian pecinta koi menyarankan lebih baik memelihara koi dengan kualitas baik 3 ekor daripada memelihara koi jelek dengan jumlah 100 ekor.
3. Jumlah Koi jangan terlalu padat di dalam Kolam, sesuaikan ukuran kolam dengan jumlah ikan yang dipelihara. Kolam padat membuat koi tidak tumbuh optimal dan mudah terserang penyakit.
4. Jumlah makanan yag diberikan jangan berlebihan dan pilih makanan yang berkualitas baik. Banyak makanan koi tersedia di pasaran dari yang berharga murah sampai mahal. Makanan Koi yang baik biasanya mahal karena sebagian diimport dari Jepang. Selain makanan bermutu baik juga disesuaikan dengan kualitas koi. Jangan sampai koi berharga 20 ribu diberi pakan seharga 150ribu per/kg, hanya akan membuat kantong kering tapi pertumbuhan koi tidak sebanding dengan dana. Memberikan makanan secara berlebihan membuat kolam cepat keruh,berapapun makanan yang diberikan koi akan tetap makan tetapi segera dikeluarkan menjadi kotoran.
5. Menjaga Kualitas air kolam dalam kondisi bersih
Kualitas air hendaknya dijaga selalu stabil dalam kondisi bersih, jangan sampai ada perubahan suhu dan kondisi air yang sangat mencolok. Menjaga Kualitas air kolam dilakukan dengan membuat sistem filter yang baik.Selain dengan sistem filter kolam yang baik, perlu penggantian air sebanyak 10%  maksimum 1 minggu sekali, jika diperlukan lebih sering dari itu.Faktor penentu warna koi antara lain kualitas koi/bloodline (70%), air (20%), dan faktor lainnya (10%).
6. Jika menambah ikan baru hendaknya dikarantina terlebih dahulu, pastikan tidak membawa penyakit. Setelah pasti tidak membawa penyakit baru dimasukkan ke dalam kolam.
7. Perhatikan perilaku ikan setiap saat, ikan sakit biasanya menunjukkan perilaku yang tidak biasa, segera dikarantina dan diobati. Kekurangan Oksigen juga menjadi penyebab kematian ikan koi, perhatikan apakah Koi selalu mengambang di pemukaan air sampil membuka mulutnya, perilaku ini akan lebih nampak di waktu subuh,jika demikian tambahkan aerator.
8. Memelihara koi bagi pemula sebaiknya dilakukan dari ukuran kecil kurang lebih 10-20 cm agar dapat belajar mengamati perkembangan koi dari waktu kewaktu. Pada ukuran tersebut biasanya sudah cukup mudah untuk dipelihara dan harga masih cukup murah. Selamat Memelihara Koi.

On 0 komentar

BEBERAPA PENYEBAB IKAN KOI MATI — Memelihara ikan koi merupakan hobi yang sangat luas digemari oleh orang di berbagai belahan dunia. Keindahan ikan koi dengan aneka jenis warna dan pola menjadi salah satu daya tarik utama memelihara ikan koi. Tidak hanya itu ikan koi bisa hidup lama dengan ukuran jumbo dan sangat jinak. Di berbagai belahan dunia dengan iklim berbeda, ikan koi bisa hidup dengan baik sepanjang dipelihara dengan baik dan benar. Namun tidak jarang keluhan para penghobi koi mengenai ikan koi yang mati dan berbagai pertanyaan tentang apa penyebab ikan koi mati. Seperti halnya makhluk lain penyebab ikan koi mati sangat bermacam-macam.


gc-all-japan-koi-show-2009young-champion-japan-koi-show-2009major-winner2011japan-koi-showyoung-champion-japan-koi-sho-2011

PENYEBAB IKAN KOI MATI

Ada banyak penyebab yang membuat ikan koi anda di kolam mati. Meski pada awalnya baik-baik saja saat dibeli dan masuk kolam, namun banyak penghobi ikan koi terkejut mendapati ikan koi kesayangannya mati. Berikut ini berbagai kemungkinan Penyebab ikan koi mati:
1. Pestisida
Pestisida merupakan zat pembunuh yang bisa menyebabkan kematian pada ikan koi. Jika kolam ikan anda dialiri air dari selokan tentu pestisida bisa masuk kesana dengan mudah. Air hujan yang masuk ke kolam dari genting dan luapan dari selokan memungkinkan masuknya pestisida mematikan ke kolam ikan koi anda. Pestisida juga bisa masuk melalui peralatan kolam, makanan dan tangan manusia. Untuk mencegah kematian koi karena pestisida ini pastikan tidak ada akses masuk pestisida ke kolam koi.

Penyebab Koi Mati Umumnya Karena Kualitas Air Buruk
2. Virus Dan Bakteri
Virus dan bakteri merupakan pembunuh ikan koi yang cukup mematikan dan kehadirannya pada kolam koi sangat mungkin terjadi. Namun dengan kesehatan dan sistem kekebalan tubuh yang baik, ikan koi akan tahan terhadap serangan bakteri dan virus. Untuk mencegah serangan virus dan bakteri mematikan pada ikan koi langkah yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan dan kualitas air kolam. Hindarkan juga berbagai benda yang bisa melukai ikan koi, misalkan batu-batu tajam, dinding dan dasar kolam yang tajam yang bisa membuat koi terluka. Luka akan memicu infeksi oleh bakteri yang berakibat pada kematian ikan koi.
3. Ikan Koi Melompat
Kematian yang sering dialami ikan koi saat awal-awal masuk ke kolam baru adalah melompat keluar air. Jika terlambat diketahui tentu akan membuat koi mati karena terlalu lama di daratan. Selain itu saat melompat kemungkinan ikan koi akan terluka dan berlanjut pada infeksi yang menyebabkan kematian. Ikan koi melompat juga bisa karena ikan berkejaran, kawin, berebut makanan atau permukaan air terlalu tinggi. Solusi untuk mengatasi ikan koi melompat adalah membuat permukaan air yang jauh dari bibir kolam sehingga jika melompat akan jatuh kembali ke air. Cara lain adalah dengan memasang pelindung berupa jaring paranet.
4. Ikan Kekurangan Oksigen
Ikan koi sagat sensitif terhadap kebutuhan oksigen, kekurangan oksigen pada kolam sangat mungkin membuat ikan koi mati. Ikan koi memerlukan kadar oksigen tertentu pada kolam. Untuk menghindari kematian ikan koi karena kekurangan oksigen pastikan kolam anda cukup oksigen dengan berbagai cara misalnya memberikan aerator, air terjun, air mancur dan lain sebagainya.
5. Dimakan Predator
Predator pada ikan koi bisa bermacam-macam, di alam bebas atau kolam lumpur bisa dimakan ular, linsang,burung dan lain sebagainya. Ikan koi di kolam rumah bisa dimakan kucing atau hewan peliharaan lainnya.
6. Ulcer
Ini adalah penyakit pada ikan koi yang cukup sulit untuk ditanggulangi. Biasanya Ulcer merupakan penyebab ikan koi yang mati karena kondisi air kolam yang buruk. Lebih detail mengenai penyakit  Ulcer bisa dilihat di sini.
7. Parasit Pada Ikan Koi
Ikan koi juga bisa terjangkit parasit pada tubuhnya misalnya saja kutu air atau kutu Jangkar. Parasit pada koi menjadi penyebab kematian ikan koi secara perlahan-lahan. Parasit pada koi akan menyebabkan luka dan bisa infeksi sehingga lama-kelamaan akan menyebabkan kematian koi.
8. Kualitas Air Yang Buruk
Kualitas air adalah nomor satu dalam memelihara ikan koi, karena itu kualitas air kolam yang buruk adalah pembunuh nomor satu bagi ikan koi. Ada pameo bahwa memelihara ikan koi pada dasarnya adalah menjaga kualitas air dengan baik. Pastikan selalu kualitas air kolam koi anda selalu bagus untuk mencegah kematian ikan koi.
Nah para penghobi koi, jika dalam memelihara ikan koi anda selalu dihadapkan pada permasalahan koi mati, ada baiknya dirunut berbagai penyebab ikan koi mati di atas. Ada banyak kemungkinan penyebab ikan koi anda mati. Selamat mencoba.

On 0 komentar

KEMATIAN IKAN KOI — Momok yang cukup menakutkan bagi pecinta ikan koi adalah kematian mendadak dalam jumlah besar. Kematian massal pada ikan koi kerap dialami pembudidaya maupun penghobi ikan koi. Beragam pertanyaan dan kegalauan sering menghinggapi para penghobi perihal penyebab kematian mendadak ikan koi dalam jumlah besar tersebut. Belum hilang stress akibat musnahnya ikan-ikan koi kesayangan, pertanyaan mengenai penyebab matinya koi juga sulit untuk diperoleh jawaban pastinya.

Pengalaman dalam menangani kejadian kematian dan penyakit koi menjadi pelajaran berharga yang penting dimiliki oleh penghobi koi. Ada berbagai macam sebab yang mengakibatkan ikan koi mati mendadak dalam jumlah besar. Kebanyakan orang memvonisnya dengan penyakit yang disebabkan oleh Virus Herpes pada koi (KHV). Penyakit menakutkan pada koi yang sanggup memusnahkan seluruh ikan koi tanpa sisa. Namun sebenarnya tidak setiap kematian massal ikan koi disebabkan oleh KHV tersebut.

penyakit koi
Ikan Koi Yang Mati Mendadak Dalam Jumlah Besar
Sebelum memvonis penyebab kematian ikan koi secara mendadak dalam jumlah besar tersebut ada baiknya kita memeriksa beberapa hal yang mungkin mengakibatkan koi sakit hingga akhirnya mati.
Pada umumnya penyakit pada ikan koi akan menjangkit pada saat kedatangan ikan-ikan baru,baik semasa karantina atau sesudahnya. Dalam beberapa kasus,kualitas air(terutama ammonia, pH, suhu dan racun lain)dan kepadatan ikan belebih,berkontribusi positif dalam memperparah riwayat penyakit ini.Penyakit ini semakin besar kemungkinan terjadinya pada kondisi air dengan tingkat kesadahan yang tinggi(GH/General Hardness tinggi).
Untuk mengantisipasi penyakit ada baiknya selalu melakukan karantina dan memberikan perhatian pada ikan baru atau perubahan musim. Karena masa inkubasi penyakit pada ikan koi biasanya antara 2 sampai 3 minggu. Tetapi apabila ada ikan yang sudah membawa penyakit dari tempat sebelumnya,maka dalam jangka waktu kurang dari 12jam gejala klinisnya mulai tampak.

Gejala-Gejala Klinis Penyakit Koi

Untuk mendeteksi penyakit pada koi kita bisa mengamati gejala klinis awal yang terjadi sehingga penanganan bisa lebih cepat. Secara umum gejala dan tanda awal, ikan tampak malas-malasan,nafsu makan hilang,gerakan pernafasannya lebih cepat,dan cenderung memilih berada di dasar kolam atau diam mengambang di tengah kedalaman kolam.
Pada gejala awal ini produksi lendir tampak lebih banyak,dan sesekali terlihat lendir keluar dari insang dan tetap menempel. Lendir berlebih ini hanya tahap awal saja yang menyebabkan sisik tampak makin kemilau. Jika masih bertahan hidup, lendir akan berhenti berproduksi dan kulit mulai tampak normal kemudian kusam dan akhirnya kering.Gejala biasanya dimulai di sekitar pangkal ekor,sekitar dada dan perut bagian bawah,yang pelan-peln menjadi semakin kasar dan kadang kelihatan seperti bertabur pasir.

Penyebab Penyakit Koi

Dari berbagai jurnal ikan internasional yang terbit, berbagai jenis bakteri diamati dalam kasus ini, termasuk Aeromonas hidrophila,Asorbria,Acavide,Asalmonicida dan Flavobacterium psychophila.Tak satupun dari mereka ditemukan dalam kasus penyakit ini,baik pada jaringan korban yang di teliti maupun hasil pengamatan mikroskop electron.
Kesimpulan dari beberapa negara yang peduli dengan tragedi penyakit ini,menyimpulkan indikasi awal penanggung jawab kejadian penyakit ini adalah infeksi sejenis virus(viral infection).Studi tentang penyebaran sumber penyakit ini sudah dilakukan oleh para ahli di jerman dan USA,termasuk antara lain University of California.Tetap saja belum jelas karena beda lokasi beda juga virus penyebabnya.

Penanganan Penyakit Koi

Sampai saat ini belum ada satu obatpun yang dapat diyakini mengatasi dampak penyakit ini. Penambahan garam ikan kedalam air lebih bermanfaat pada pencegahan terjadinya serangan seconday diseases.Gejala klinis hanya terjadi pada ikan-ikan yang terinfeksi yang mengalami perubahan suhu air secara drastis antara 18-26derajat C.
Dengan memanipulasi suhu air, diharapkan akan memberikan hasil yang lebih baik .Menaikan suhu air di atas 26 C sampai kematian koi tidak terjadi lagi, dan kemudian secara bertahap menurunkan suhu akan meminimal angka kematian.
Karena cukup bukti bahwa ikan yang berada pada suhu 18-26 C berpotensi mengalami serangan agen penyakit ini, maka faktor suhu dianggap punya andil besar dalam ledakan penyakit ini.
Di Negara Israel, para petani Koi meningkatkan kekebalan ikan dengan cara manipulasi suhu air secara regular.Mereka menyebut ikan-ikan yang lulus ujian ini sebagai “ikan berkekebalan alami”(naturally immune fish)dan terbukti tingkat kematian yang biasanya mencapai 80%atau lebih dapat turun sangat fantatis di bawah 5%.
Mereka juga mencatat kalau ikan-ikan berkekebalan alami itu lebih kuat dan tahan terhadap berbagai perubahan kondisi kolam.Ini juga di terapkan oleh petani-pateni koi di Blitar.
Karena sebagian besar kasus terjadi pada saat pemasukan ikan-ikan baru, maka dapat disimpulkan bahwa penyakit ini karena adanya KONTAK LANGSUNG antara ikan koi sehat dengan ikan koi berpenyakit.Kalau kolam kita sendiri yang sudah di huni koi dalam waktu puluhan bulan atau tahun,tidak perlu khawatir akan serangan siluman ini,selama yakin tidak ada koi baru yang masuk.
Ketika ikan sudah tinggal di dalam kolam ,maka seluruh organ tubuh dan sistem yang mengatur cara hidup dan juga tingkat kekebalan akan diadaptasikan dengan kondisi setempat dan dikonsolidasikan secara permanen oleh ikan tersebut sehingga tetap dapat hidup damai rukun sentosa dengan ikan lain dan pemiliknya.
Pada saat menambahkan ikan koi baru ke dalam koi, yang perlu diwaspadai adalah potensi ikan baru membawa penyakit (Carrier Fish). Meski koi tampak sehat bisa jadi ia membawa penyakit dari asalnya. Untuk mencegahnya maka mengkarantina ikan adalah pilihan bijak. Ikan baru bisa dilakukan karantina selama 2-4minggu dalam suhu air 18-26 derajat C dan bila perlu dengan manipulasi suhu. Ditambah dengan garam 2-5kg/m3.


gc-all-japan-koi-show-2009young-champion-japan-koi-show-2009major-winner2011japan-koi-showyoung-champion-japan-koi-sho-2011
Sumber:
http://blitarkoi.blogspot.com/

On 0 komentar

 Hal pertama yang perlu diperhatikan bagi penggenar Koi pemula adalah Membuat Kolam Koi yang representatif bagi kelangsungan hidup dan kesehatan Koi. Kualitas air dalam kolam Koi merupakan faktor penentu kesuksesan memelihara Koi. Keindahan dan kesehatan Koi sangat dipengaruhi oleh kondisi air dalam kolam koi. Kolam koi yang representatif meliputi syarat yang cukup bagi kehidupan Koi dan keindahan jika dipandang. Beberapa penggemar Koi ada yang tidak terlalu menghiraukan aspek kedua ini tetapi ada sebagian yang terlalu menekankan aspek keindahan tetapi melupakan syarat yang cukup kolam bagi Koi. Koi merupakan Ikan yang akan nampak indah jika dilihat dari bagian punggung bukan dari bagian samping, maka memelihara Koi dalam aquarium tidak akan dapat menikmati keindahan koi secara maksimal.

Kedalaman Kolam Koi

Sebagian orang beranggapan bahwa agar dapat menikmati keindahan Koi, mereka Membuat Kolam Koi yang dangkal antara 30 cm sampai 50 cm saja, sehingga Koi Mudah dilihat, sebenarnya sah-sah saja anggapan ini, akan tetapi Kolam yang dangkal akan membuat Koi tidak bisa tumbuh dalam ukuran jumbo. Bila Koi Jumbo dipelihara pada Kolam Dangkal lambat laun akan membuat tubuh Koi menjadi bengkok sehingga mengurangi keindahan. Solusinya adalah Membuat Kolam Koi dengan kedalaman yang cukup tetapi air selalu bersih dan jernih sehingga meski Kolam Koi cukup dalam tetap dapat melihat Koi meski berada di dasar kolam sekalipun.
Membuat Kolam Koi yang representatif memang memerlukan biaya yang tidak sedikit yang terkadang berbenturan dengan biaya yang tersedia karena itu dalam Membuat Kolam Koi harus menyesuaikan dengan kondisi. Lebih baik kolam dengan ukuran kecil tetapi kualitasnya baik daripada kolam yang besar tetapi kualitas airnya buruk. Akan tetapi prinsip dasar Kolam Koi yang bisa dipegang adalah Mudah perawatan dan yang lebih penting dapat menjaga kesehatan dan Kualitas Koi.
 

Kolam-Koi
Membangun Kolam Koi Dengan Tepat Akan Menambah Keindahan

Selain itu dalam Membuat Kolam Koi yang harus dipertimbangkan adalah berapa jumlah Koi yang akan dipelihara dan berapa ukuran Koi yang akan dicapai. Ukuran Kolam yang kecil dan dangkal tidak bisa mendukung pertumbuhan koi mencapai ukuran Jumbo. Selain itu seiring dengan pertumbuhan Ikan Koi dalam kolam akan menghasilkan kotoran dan Kandungan Amonia yang meningkat dalam kolam. Hal ini akan berpengaruh terhadap kesehatan dan kehidupan Ikan Koi.

Sumber Oksigen Penting Dalam Membuat  Kolam Koi

Untuk dapat Membuat Kolam Koi yang optimal ada dua hal yang perlu dipertimbangkan yang pertama adalah Sumber Oksigen yang cukup dan sistem Filter yang baik.Sebagaimana hewan lain, Ikan Koi memerlukan Oksigen untuk bernafas dan cukup rentan dengan kondisi kolam yang mimim oksigen. Karena itu perlu supali oksigen yang cukup dalam kolam koi. Oksigen bisa dihasilkan dari pergerakan air kolam koi, misalnya dibuat dengan air terjun atau dilakukan penambahan aerator pada kolam koi. Sistem filter juga memegan peranan yang penting untuk menjaga kualitas air dalam kolam.
Karena itu filter merupakan equipment wajib dalam Membuat Kolam Koi. Sistem Filter dalam Kolam Koi tidak cukup hanya menghasilkan air yang bersih dan jernih saja seperti halnya kolam renang dengan menambahkan Chlorine misalnya. Bagi Koi Chlorine merupakan zat yang cukup berbahaya bagi kelangsungan hidupnya. Sistem filter dalam Kolam Koi juga harus menjamin kolam Koi bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya. Maka sistem filter biologis menjadi pilihan dalam kolam koi.

Membangun-kolam-koi
Oksigen Yang Cukup, Membuat Kolam Koi Sehat

BEBERAPA HAL PENTING YANG MENJADI CATATAN SEBELUM MEMBUAT KOLAM KOI

1. Lokasi Kolam Koi
Lebih baik Lokasi Kolam Koi adalah di dekat rumah,agar dapat menikmati keindahannya dan diberi makan paling tidak dua kali dalam sehari. Hindari Membuat Kolam Koi dibawah pohon karena daun-daun bisa mengotori kolam dan hindari di tempat-tempat yang tidak aman dari hama dan orang tidak bertanggung jawab.
2. Membuat Kolam Koi lebih baik di Bawah tanah, dengan cara menggali tanah. Karena Keindahan Koi adalah pada bagian punggungnya. Kolam Koi seperti akuarium kurang memberikan pemandangan yang bagus bagi keindahan koi.
4. Sumber Oksigen bagi Kolam Koi
5. Ukuran Kolam Koi, lahan yang tersedia jangan dialokasikan semua untuk kolam koi tetapi sisakan 30% untuk ruang filter. Sesuaikan pula dengan jumlah ikan, ukuran ikan yang akan dipelihara. Pikirkan baik-baik bila akan membangun kolam koi dengan ukuran besar karena dalam operasional akan memerlukan daya pompa yang besar dan biaya perawatan yang lebih besar pula.
6. Kedalaman Kolam Koi, idealnya kolam Koi memiliki kedalaman 2 meter atau kalau tidak memungkinkan sekitar 1 meter. Dengan kedalaman ini suhu pada kolam koi antara siang dan malam tidak mengalami perbedaan yang mencolok. Perubahan suhu yang mencolok kuran baik bagi Koi. Koi harus selalu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Kolam yang dalam cenderung membuat pertumbuhan Koi lebih cepat dan membuat koi aman dan nyaman.
7. Bentuk Kolam
Pada dasarnya bentuk kolam adalah bebas sesuai selera, yang perlu menjadi catatan bentuk kolam jangan sampai ada bagian yang mati (Death Area), pastikan air selalu mengalir dari waterfall ke setiap penjuru kolam. Bagian kolam yang mati akan membuat bakteri dan gangang tumbuh dan berkembang di tempat tersebut.
8. Sudut Dan dasar Kolam
Upayakan bagian pertemuan antar sisi kolam melengkung dan hindarkan sudut 90 derajat,untuk menghindarkan dari area mati. Bagian Dasar Kolam jangan dibuat rata, buat bagian paling tengah (Botom Drain) lebih dalam dan bagian tepi ke arah tengah miring 20 sampai 40 derajat. Kotoran ikan dan sisa-sisa makanan akan mengendap pada bagian dasar kolam dengan model miring akan membuat kotora terkumpul dan mudah dibersihkan.
9. Jangan menaruh material dan benda Tajam pada Kolam Koi, misalnya batuan sebagai hiasan, semen yang tidak halus pengaciannya. Gerakan Koi terkadang sangt atraktif material ini bisa melukai dan membahayakan koi.
10. Pipa Pralon Untuk menambahkan Air. Air terjun, sistem filter, penguapan air akan mengurangi jumlah air dalam kolam, persiapkan pipa pralon untuk menambahkan air dengan mudah dari sumur atau PAM.
11. Overflow, Siapkan lubang pembuangan untuk mengantisipasi jika air meluap, misalnya karena hujan.
12. Bottom Drain, lubang pembuangan pada bagian dasar kolam untuk membersihkan kolam.

On 0 komentar